prediksi angka ghaib togel hongkong dan singapore sabtu 11 juni 2016
David de Gea sudah sering menjadi pahlawan dan penyelamat untuk Manchester United. Sudah waktunya ‘Setan Merah’ membalasnya dengan membenahi pertahanan di depannya.
Musim lalu, United hanya kebobolan 35 gol dalam 38 pertandingan –sebuah catatan yang terbilang bagus. Kendati begitu, kokohnya pertahanan United sedikit (atau banyak) bukan hanya karena kerja keras para bek, melainkan karena De Gea juga.
Dalam catatan Squawka, De Gea rata-rata membuat 2,24 saves per laga (dari 34 kali penampilannya di Premier League sepanjang musim lalu). Jumlah tersebut lebih banyak dari dua kiper utama dari dua klub teratas Premier League musim lalu, Kasper Schmeichel (Leicester City) dan Petr Cech (Arsenal).
Schmeichel, tampil 38 kali, membuat 2,22 saves per laga. Sedangkan Cech, tampil 34 kali, membuat 2,21 saves per laga. Meski begitu, Cech sukses membuat clean sheet lebih banyak, yakni 16 clean sheet, daripada De Gea (15 clean sheet).
Banyaknya penyelamatan yang dilakukan De Gea menunjukkan bahwa cukup banyak pula ancaman yang diarahkan ke gawang United. Oleh karenanya, kendati pun kebobolan sedikit gol musim lalu, lini pertahanan United (atau sistem pertahanan United) layak untuk diperbaiki.
Sepanjang musim lalu, United mengandalkan duet Chris Smalling dan Daley Blind sebagai palang pintu. Smalling memang berposisi asli sebagai bek tengah, tapi Blind bukan.
Sebagai pemain serba-bisa, Blind memang bisa dimainkan di berbagai posisi, termasuk bek kiri dan gelandang bertahan. Namun, mantan pelatihnya di Ajax, Frank de Boer, menyebut Blind lebih cocok dimainkan sebagai gelandang bertahan atau menjalani peran sebagai holding midfielder.
AS – KOP – KEPALA – EKOR BESAR GANJIL – GANJIL BESAR
Angka Main ( Ai ) ; 7956
COLOK Bebas : 1
COLOK Macau ; 2 4
AS : 5
KOP : 8
KEPALA : 7
EKOR : 65.08
Blind punya kemampuan melepas operan mumpuni, plus cukup pede membawa bola sendirian. Ketidakmampuannya untuk bertarung secara fisik dengan pemain-pemain depan Premier League ditutupinya dengan kepiawaiannya menutup pergerakan lawan dengan positioning-nya.
Sedari awal datang ke United, Blind sudah dibanding-bandingkan dengan bintang-bintang United yang datang bersamaan dengannya –seperti Angel Di Maria dan Radamel Falcao, yang –ironisnya– kini sudah tidak bermain untuk United. Blind menyebut bahwa ia punya ‘Amsterdamse Bluf’, yakni “kesombongan” khas orang-orang Amsterdam yang membuat dirinya tidak mudah patah arang.